Ular pucuk adalah salah satu jenis ular yang sering muncul di permukiman warna. Ular ini sebenarnya ular berbisa, tetapi tidak berbahaya. Dalam bahasa Inggris, ular ini dikenal dengan nama oriental whip snake atau Asian vine snake.
Jika diamati lebih dekat, banyak satwa dan tumbuhan yang memiliki keindahan dan keunikan. Namun, tidak dapat dipungkiri keindahan dan keunikan tersebut juga merupakan bagian dari metode pertanahan diri mereka dari predator yang mengancam atau untuk berburu mangsa. Salah satunya adalah ular ini (Ahaetulla prasina).
Morfologi Ular Pucuk
Ular pucuk adalah tipikal ular pohon yang ramping dan panjang. Salah satu spesies yang paling banyak ditemukan adalah ular gadung dengan nama ilmiah Ahaetulla prasina. Ular ini dinamakan ular gadung karena penampang tubuhnya yang mirip pucuk tanaman gadung (Dioscorea hispida).
Panjang tubuh ular Penyamar ini umumnya hanya sekitar 1 meter dengan panjang maksimal hingga 2 meter. Kepala berbentuk runcing seperti anak panah dengan mata berukuran agak besar dengan pupil horizontal.
Tubuh ular ini dewasa berwarna hijau daun dengan tanda khas, yaitu garis kuning tipis di sepanjang pinggir tubuhnya. Namun, ketika dilahirkan, ular ini bisa bervariasi warnanya dari coklat, kuning, dan hijau.
Habitat dan Perilaku
Ular pucuk banyak ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan pegunungan, hutan kering, perkebunan, sawah, hingga pohon di pinggir jalan dan taman kota. Bahkan, ular ini juga bisa ditemukan di pekarangan rumah.
Penyebaran
Sebaran ular ini cukup luas di Asia. Ular ini banyak ditemukan di India, China, dan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Laos, Vietnam, dan Filipina.
Ular ini biasa memakan reptil dan amfibi kecil, seperti kadal, cecak, dan katak. Bahkan, sipenyamar ini bisa memakan burung kecil. Aktivitas ular ini banyak dilakukan pada siang hari atau biasa disebut dengan diurnal.
Cara Berkembangbiak Ular Pucuk
Cara ular ini berkembang biak adalah dengan cara ovovivipar, yaitu ular akan membesarkan telur di dalam tubuhnya dan menetas di dalam. Kemudian, akan melahirkan anak-anaknya dalam bentuk utuh. Sekali melahirkan, ular pucuk bisa melahirkan hingga 9 ekor anak ular dengan panjang sekitar 20 sentimeter.