Kucing Ragdoll: kucing dengan jenis ragdoll kebal penyakit

Kucing ragdoll termasuk dalam salah satu jenis kucing ras yang banyak disukai oleh para pecinta kucing. Kucing jenis ini mempunyai karakteristik berupa bentuk tubuh yang panjang dan besar disertai dengan bulu yang tumbuh lebat. Meskipun memiliki perawakan yang besar, tetapi ragdoll termasuk ke dalam jenis kucing jinak yang memiliki sifat penyayang, ramah, dan aman untuk berada di dekat anak-anak.

Sejarah dan Asal Usul Kucing Ragdoll

Kucing Ragdoll memiliki sejarah yang cukup unik dan menarik, dimulai pada tahun 1960-an di California, Amerika Serikat. Ras ini pertama kali dikembangkan oleh seorang peternak kucing bernama Ann Baker. Baker berupaya menciptakan ras kucing yang tidak hanya memiliki penampilan yang menawan, tetapi juga kepribadian yang ramah dan tenang. Melalui seleksi dan pembiakan yang hati-hati, Baker berhasil mengembangkan kucing dengan ciri khas fisik yang indah dan sifat yang sangat jinak.

Nama ‘Ragdoll’ sendiri berasal dari karakteristik unik kucing ini. Ketika dipegang atau dipeluk, kucing Ragdoll cenderung menjadi sangat santai dan lembut, bahkan mirip dengan boneka kain atau “ragdoll”. Sifat ini membuat mereka sangat disukai oleh pencinta kucing yang mencari hewan peliharaan yang mudah bergaul dan tidak agresif.

Seiring waktu, popularitas kucing Ragdoll mulai meningkat dan menarik perhatian berbagai asosiasi kucing internasional. Pada tahun 1965, kucing Ragdoll pertama kali diakui oleh National Cat Fanciers’ Association (NCFA). Selanjutnya, The International Cat Association (TICA) mengakui Ragdoll sebagai ras resmi pada tahun 1979. Pengakuan ini membantu memperkuat reputasi Ragdoll sebagai salah satu ras kucing yang paling dicari di dunia.

Ciri Fisik Kucing Ragdol

Mata Bula

Kucing dengan jenis ragdoll memiliki bentuk mata yang bulat yang serupa dengan biji kacang almond yang disertai dengan warna biru cerah nan cantik. Bola mata yang bulat sangat cocok dengan bentuk wajah yang bulat serta cukup lebar efek dari bulu lebatnya.

Telinga Tegak Ke Atas

Bagian telinga dari kucing jenis ragdoll mempunyai bentuk segitiga yang tegak serta naik ke atas. Jarak yang ada antar daun telinga juga tak terlalu jauh, sehingga menjadikan proporsi bentuk telinga sangat sesuai. Bagian dalam telinga biasanya memiliki warna merah muda, sementara bulu yang ada di luar telinga cenderung memiliki warna gelap seperti coklat atau hitam.

Bulu Mirip Kelinci

Kucing jenis ragdoll memiliki tipe bulu yang lebat layaknya seekor kelinci. Bulu lembutnya ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para pecinta kucing. Tekstur bulunya juga halus serta mudah untuk diatur, tak seperti jenis kucing ras dengan bulu panjang lainnya yang memerlukan perawatan ekstra. Kucing menggemaskan ini juga memiliki warna bulu yang beragam, mulai dari cokelat, abu-abu, ungu muda atau lilac, hingga merah.

Perpaduan Warna Ekor

Karakteristik unik berikutnya dapat terlihat dari perpaduan warna pada bagian ekor. Kucing yang memiliki bulu lebat ini juga memiliki warna bulu yang merupakan hasil perpaduan dari berbagai warna yang ada di tubuhnya.

Walaupun, ada juga jenis ragdoll yang hanya mempunyai satu warna pada bagian ekornya, seperti warna cokelat dan putih. Ekor kucing jenis ragdoll mempunyai bulu yang cukup panjang dan menambah cantik penampilan kucing tersebut secara keseluruhan.

    Kepribadian dan Perilaku Kucing Ragdoll

    Selain karakteristik fisik dari kucing ragdoll, Grameds juga perlu memahami berbagai sifat dan kepribadian yang dimiliki oleh kucing asal California, Amerika Serikat ini. Kucing dengan jenis ini dikenal sebagai kucing yang memiliki sifat penyayang serta senang mencari perhatian dari orang di sekitarnya. Tidak mengherankan, bila kucing ini akan mengikuti ke mana pun Grameds pergi.

    Kucing dengan mata bulat ini termasuk dalam kategori hewan yang jinak dan santai. Kucing yang memiliki ukuran tubuh yang besar ini juga ramah terhadap anak-anak sehingga cocok untuk dijadikan rekomendasi hewan peliharaan yang ramah. Selain itu, spesies kucing pada umumnya juga tak kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Termasuk beradaptasi dengan hewan peliharaan lainnya yang di rumah Grameds, misalnya anjing, hamster, ataupun kucing lainnya.

    Kucing ras ini juga mempunyai julukan sebagai kucing “puppy like”. Hal ini dikarenakan kucing lucu ini mempunyai karakter yang serupa dengan anak anjing. Kucing penyayang ini akan merasa nyaman ketika berada di dekat pemiliknya.

    Kucing jenis ini senang menunggu saat pemiliknya pulang dan berada di depan pintu, mengikuti, duduk berdekatan, dan tidur bersama pemiliknya. Inilah alasan yang menjadikan kucing jenis ini disebut mirip dengan anak anjing.

    Terakhir, jenis ragdoll dapat dikatakan mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi. Kucing ini dapat memahami perintah dari Grameds serta cenderung penurut. Selain itu, kucing jenis ragdoll juga tertarik dengan berbagai permainan yang membuatnya senang, misalnya permainan lempar tangkap.

    Perawatan dan Kesehatan Kucing Ragdoll

    Ragdoll merupakan jenis kucing yang sangat menggemaskan dan senang mengikuti ke mana pun pemiliknya pergi. Kucing ragoll mudah bergaul dengan anak-anak serta hewan peliharaan yang lainnya, lembut, setia, dan penurut. Meski demikian, ragdoll mempunyai beberapa kebutuhan unik yang harus dipenuhi supaya kucing ini tetap bahagia dan sehat. Oleh karena itu, mari simak cara merawat ragdoll untuk pemula dalam poin berikut ini.

    Berikan Banyak Perhatian Kepada Kucing Ragdoll

    Kucing Ragdoll merupakan jenis hewan yang sangat penyayang serta memerlukan persahabatan. Mereka senang menghabiskan banyak waktu di dekat pemiliknya. Itulah mengapa ragdoll kerap mengikuti pemilikinya ke mana pun ia pergi! Kucing jenis ini juga memerlukan banyak perhatian dari pemilikinya. Bila Grameds kerap meninggalkan ragdoll sendirian, ia bisa marah dan berubah sikapnya menjadi sedikit kasar.

    Jadi, ketika memutuskan untuk memilih kucing ragdoll sebagai hewan peliharaan, pastikan Grameds bisa memberinya banyak perhatian dan kasih sayang. Grameds bisa menyayangi dan memanjakan kucing ini dengan cara mengusap-usap kepalanya dengan lembut, menggendongnya, menaruhnya di atas pangkuan Grameds sembari mengelus-elus bulunya dengan lembut hingga ia tertidur.

    Bila Grameds harus meninggalkan kucing eagdoll sendirian untuk bekerja atau tidur, beri ia banyak mainan supaya ia tetap terhibur.

    Berikan Mainan yang Aman dan Menarik

    Kucing ragdoll, terutama yang masih berusia muda, sangat senang bermain. Mereka kerap mengajak bermain pemiliknya, hewan peliharaan lain, mainan, serta berbagai hal yang ada di rumah Grameds. Mereka memerlukan banyak bermain.

    Jadi, berilah kucing dengan jenis ragdoll ini berbagai macam mainan, misalnya mainan untuk dipanjat, diterkam, maupun dikejar. Bola merupakan mainan favorit dari kucing ras yang satu ini.. Menyediakan berbagai variasi mainan penting dilakukan supaya kucing yang satu ini tak cepat bosan. Grameds juga wajib untuk sering mengajaknya bermain, misalnya bermain lempar tangkap, bermain menggunakan alat, dan laser.

    Pertahankan Rutinitas Makan yang Tepat

    Kucing ragdoll merespons sangat baik pada rutinitas karena mereka merupakan jensi hewan peliharaan yang melakukan sesuatu berdasarkan pada kebiasaan. Oleh karena itu, mengapa Grameds dianjurkan untuk memberi makan ragdolls tepat pada waktu yang telah ditentukan setiap harinya. Cara ini bisa membuat hewan ini terbiasa serta mengetahui kapan waktu makan yang pas.

    Kucing ragdoll harus diberi makan 2–3 kali dalam sehari, baik untuk anak kucing maupun kucing dewasa. Kucing dengan ukuran besar ini sebenarnya memerlukan porsi makan yang lebih banyak dibandingkan dengan kucing yang lainnya. Akan tetapi, bukan rahasia lagi bahwa ragdoll sebab makan secara berlebihan dan membuatnya mudah mengalami obesitas. Jadi, coba diskusikan pada dokter hewan perihal porsi makan yang tepat untuk ragdoll Grameds supaya berat badannya bisa tetap terjaga dengan baik.

    Sikat Bulunya Secara Teratur

    Walaupun bulu dari kucing jenis ini jarang kusut, tetapi hewan berbulu panjang ini harus selalu disikat dengan rutin. Tak seperti kucing persia, kucing ini tak mempunyai lapisan bawah. Maka dari itu, ia tak perlu disikat setiap hari. Hanya 2–3 kali seminggu seharusnya sudah cukup dan sudah membantu mengurangi terjadinya kerontokan.

    Jaga Kebersihan Giginya

    Kucing ragdoll terlahir dengan bentuk gigi yang bagus dengan alami, tetapi Grameds tetap perlu menyikat giginya dengan teratur supaya kesehatan giginya bisa tetap terjaga dengan baik. Gigi kucing dari kucing jenis ini harus disikat 2–3 kali seminggu untuk mencegah terbentuknya plak.

    Gunting Kuku

    Kuku kucing dari kucing ini juga wajib untuk dirapikan dengan cara mengguntingnya secara teratur. Grameds harus menggunting kuku kucing jenis ragdoll setiap 2–3 minggu sekali.

    Berikan Vaksin

    Seperti semua jenis kucing lainnya, kucing ras satu ini juga rentan terhadap infeksi bakteri serta virus, seperti calicivirus, panleukopenia, rhinotracheitis, dan rabies. Mayoritas infeksi bisa dicegah dengan cara vaksinasi.

    Risiko kucing peliharaan Grameds tertular penyakit ini sangat tinggi sehingga vaksin yang sesuai disebut vaksin “inti”, sangat direkomendasikan bagi segala jenis kucing. Selain itu, vaksin juga bisa melindungi kucing ras kesayangan Grameds dari berbagai penyakit berbahaya lainnya seperti virus leukemia kucing (FeLV).

    Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala

    Terakhir, periksakan kesehatan kucing peliharaan setiap 6–12 bulan untuk mendeteksi terjadinya penyakit, seperti kardiomiopati dan penyakit ginjal. Pasalnya, kucing peliharaan pada umumnya cukup rentan terhadap penyakit tersebut.

    Fakta Kucing Ragdoll

    Selain penjelasan yang telah disampaikan pada poin sebelumnya, Grameds juga wajib mengetahui beberapa fakta menarik seputar kucing ras ragdoll supaya dapat menambah ilmu saat berniat untuk memeliharanya di rumah.

    Bagi orang yang belum pernah mengenal kucing ragdoll, pasti akan mengatakan kucing ini sangat mirip dengan boneka ketika pertama kali melihatnya. Sebab ragdoll mempunyai bentuk mata, warna, postur tubuh padat berisi, dan super menggemaskan layaknya boneka.

    Nama ragdoll yang diberikan pada kucing ini mempunyai arti, yakni boneka kain, karena memang tubuhnya sangat lentur. Hal tersebut bisa Grameds ketahui ketika bermain dengannya dan lihat bagaimana tubuh kucing tersebut dapat meliuk dengan bebas hingga berputar 180 derajat.

    Menariknya Kucing Ragdoll

    Bila kucing anggora terdiri dari berbagai warna dan corak pada bulunya, kucing jenis ini hanya mempunyai standar tiga corak warna. Corak pertama, yaitu bicolor atau dua warna yang berada pdi posisi terpisah serta ditandai dengan bentuk ‘V’ terbalik pada bagian kepalanya. Sedangkan corak kedua disebut dengan colour point atau warna gelap yang menutupi bagian tertentu di tubuh kucing ini, seperti mulut, telinga, dan kaki.

    Sementara, corak ketiga disebut dengan mitted, terdapat warna putih yang mendominasi di beberapa bagian tubuhnya, seperti telinga, wajag, dan kaki. Bisa dikatakan, corak mitted merupakan kebalikan dari colour point. Pada dasarnya, seluruh ras ragdoll terlahir dengan warna putih. Corak bulunya akan muncul saat kucing menginjak usia remaja maupun dewasa.

    Kucing Ragdoll merupakan salah satu jenis kucing yang dapat mempunyai umur cukup panjang dibandingkan jenis kucing lainnya. Umumnya, kucing jenis ini dapat mencapai usia 15 hingga 20 tahun.

    Satu fakta menarik lain yang sempat ramai diperbincangkan pada beberapa tahun belakangan, yaitu kucing dengan jenis ragdoll kebal terhadap berbagai jenis penyakit. Hal tersebut berkaitan dengan leluhurnya, yakni kucing bernama Josephine yang dianggap kebal terhadap penyakit.

    Akan tetapi, pernyataan tersebut ditepis oleh banyak pemilik ragdoll yang mengungkapkan bahwa kucing besar ini juga bisa terserang berbagai jenis penyakit sama seperti ras kucing lainnya.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *