Cucak Keling: Keunikan dan Cara Perawatan

Burung cucak keling atau perling kumbang merupakan salah satu burung kicau yang paling banyak dicari oleh para penghobi burung. Bukan hanya karena kicauannya, namun ia juga memiliki keunikan tersendiri di tubuhnya.

Salah satu ciri khas cucak keling adalah suara kicauan yang nyaring dan gacor. Sehingga, sangat cocok untuk anda yang ingin memelihara burung kicau untuk dinikmati suaranya.

Namun bukan hanya kicauannya, burung ini juga memiliki keunikan sendiri di dalam tubuhnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak apa saja keunikan cucak keling baik dari tubuh maupun kicauannya.

Keunikan Burung Cucak Keling

Salah satu alasan banyak orang yang mencari cucak keling adalah karena tubuhnya yang sangat unik. Burung ini memiliki sorot mata tajam berwarna merah. Sehingga membuat banyak orang ketakutan bila melihatnya ketika malam hari.

Ditambah lagi, ia memiliki warna tubuh hitam kehijauan gelap. Sehingga, nyaris tidak terlihat bila kita melihatnya sedang bertengger di atas pohon ketika malam.

cucak keling

Keunikan cucak keling juga terlihat dari bulunya yang sedikit glowing atau mengkilap. Sehingga ketika kita menjemurnya di siang hari, kita bisa melihat bulu – bulu cucak keling yang seakan bersinar karena pantulan sinar matahari. Hal inilah yang membuat banyak orang terpancing untuk membeli burung ini.

Meskipun bukan hewan asli Indonesia, namun perling kumbang ini terbilang mudah untuk ditemukan di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan burung dengan kicauan yang sangat nyaring ini berhabitat di banyak tempat baik hutan maupun permukiman penduduk. Tak heran, harga cucak keling teler sekalipun tergolong murah.

Tak heran, hingga saat ini cucak keling tetap menjadi buruan para penghobi burung di berbagai daerah di Indonesia.

Ciri Khas Kicauan

Sebagai burung kicau, tentunya cucak keling memiliki suara kicauan yang gacor dan membuat anda terpukau. Salah satu ciri khas dari kicauannya adalah suara yang nyaring dan melengking hingga terdengar dari jarak yang jauh.

Di alam bebas, kicauan cucak keling bisa terdengar meskipun ia berada di atas pohon yang tinggi. Bukan hanya itu, ia juga bisa menirukan berbagai suara dan kicauan burung lain.

Jika dilatih dengan benar, cucak keling bisa menirukan suara – suara unik mulai dari suara rem motor, bel, dan lain – lain. Selain itu, ia juga bisa menirukan kicauan burung kicau lain seperti jalak suren, murai batu, atau anis.

Bukan hanya itu, proses pemasteran cucak keling juga sangat mudah. Tidak seperti jenis lainnya dimana kalian harus melatih setiap hari dengan memberikan makanan khusus, pemasteran burung ini hanya perlu mendengarkan rekaman masteran dari smartphone atau audio player.

Otaknya yang cerdas akan mengikuti suara rekaman masteran dengan cepat. Tak sampai 1 bulan, kalian akan memiliki cucak keling teler dan gacor yang siap dilombakan.

Cara Perawatan

cucak keling

Perawatan burung Cucak Keling memerlukan perhatian khusus untuk memastikan burung tetap sehat dan aktif. Langkah pertama adalah memilih kandang yang tepat. Kandang harus cukup luas sehingga burung memiliki ruang untuk bergerak bebas. Gunakan bahan yang aman dan tahan lama seperti besi atau stainless steel, dan pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara yang optimal.

Pemberian pakan yang seimbang juga sangat penting. Burung Cucak Keling adalah pemakan serangga dan buah-buahan. Sebaiknya, sediakan pakan berupa serangga seperti jangkrik atau ulat hongkong, serta buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, dan apel. Pastikan makanan yang diberikan bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, berikan multivitamin dan suplemen mineral secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung.

Kebersihan kandang adalah faktor penting lainnya dalam perawatan burung Cucak Keling. Bersihkan kandang secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan penyakit. Gantilah alas kandang setiap hari dan cuci peralatan makan serta minum secara berkala. Menjaga kebersihan kandang tidak hanya membuat burung nyaman, tetapi juga mencegah penyebaran parasit dan bakteri.

Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik burung, berikan stimulasi melalui berbagai aktivitas. Latihan terbang di dalam ruangan membantu menjaga kebugaran burung. Selain itu, sediakan mainan interaktif seperti ayunan dan cermin untuk menghindari kebosanan. Interaksi harian dengan pemilik juga sangat diperlukan agar burung tetap aktif dan merasa diperhatikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *