Perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah yang dilayangkan oleh Ruben terhadap istrinya itu telah di daftarkan oleh pengacara sang presenter kondang, Minola Sembayang pada 11 juni 2024 di pengadilan negri Jakarta Selatan, dan itu telah di benarkan oleh Humas PN Jaksel.
“Gugatan terdaftar dengan No Perkara 551” kata T. Marbun kepada kami awak media yang sedang meminta konfirmasi pasti, rabu (12/6/24). Sidang cerai akan di gelar pada 9 juli mendatang di PN Jaksel. Materi gugatannya hanya sebatas perceraiannya saja, tidak di sebutkan menyangkut masalah harta gono-gini dan tidak sangkut hak hasuh anaknya. Kalau untuk alasan perceraian kami tidak dapat menyampaikan karena alasan rahasi yang belum dapat di bongkare ke khalayak umum.
Dimana teka teki yang selama ini beredar di masyarakat pada akhirnya terjawab. Kita tunggu saja kabar selanjutnya…
Alasan dan Dampak Perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah
Alasan di balik perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah telah menjadi topik hangat di media. Berbagai spekulasi berkembang tentang penyebab utama perpisahan mereka, mulai dari perbedaan pandangan hidup hingga tekanan dari dunia hiburan yang intens. Beberapa sumber dari orang-orang terdekat mereka mengindikasikan adanya ketidakcocokan yang semakin sulit diatasi, meskipun upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan pernikahan mereka.
Pernyataan resmi dari Ruben Onsu dan Sarwendah menyebutkan bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan bersama dan kesejahteraan anak-anak mereka. Meski begitu, reaksi publik dan penggemar mereka sangat beragam. Banyak yang merasa kecewa dan sedih atas berita ini, mengingat keduanya dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan inspiratif di mata masyarakat.
Para ahli dan psikolog menyarankan agar proses perceraian ini dijalani dengan pendekatan yang sehat dan bijaksana. Menurut mereka, perceraian bisa membawa dampak emosional dan sosial yang mendalam bagi semua pihak yang terlibat. Konseling keluarga dan psikologis bisa menjadi solusi untuk membantu mengatasi stres dan ketidakpastian yang mungkin muncul. Selain itu, penting bagi kedua belah pihak untuk menjaga komunikasi yang baik demi kesejahteraan anak-anak dan kelangsungan hubungan profesional yang masih mungkin terjalin.
