Daerah Istimewa Yogyakarta menyandang berbagai julukan, mulai dari kota pelajar, kota budaya, kota wisata sampai kota perjuangan. Dalam sejarah kota ini banyak menjajakan masakan gudeg ini lekat dengan sejarah berdirinya kratton Ngayogyakarta Hadininhgrat sebagai jejak kota ini.
Kota Yogyakarta merupakan ibu kota provinsi Daerah Yogyakarta atau yang sering disebut DIY dan menjadi salah satu wilayah yang berstatus kota yang dikelilingi empat wilayah lyang berstatus kabupaten. Tidak hanya sebagai pusat pelayanan politik dan administrasi, kota ini juga merupakan sebagai pusat perekonomian, pendidikan, jasa pelayanan, dan sosial budaya.
Koa Yogyakarta yang meliputi daerah kesultanan dan pakualaman, baru bisa menjadi Kotapraja atau Kota Otonom dengan lahirnya UU No 17 tahun 1974. Isi dalam UU tersebut dinyatakan bahwa Kabupaten Yogyakarta dan beberapa daerah lain di tetapkan sebagai daerah yang berhak untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri. Daerah itu di namakan Haminte Kota Yogyakarta. Dimana dalam kamus bahasa besar indonesia, HAMINTE berarti Pemerintahan Kotapraja pada masa kedudukan Belanda.
Namun demikian, penyerahan wewenang secara nyata baru dapat dilaksanakan pada tahun 1951. Hari jadi atau kelahiran Kota Yogyakarta pada tanggal 7 Oktober 1756 dan di kuatkan dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 6 tahun 2004.
Geografi
Dengan luas wilayah 32,5km2, Kota Yogyakarta terbagi kedalam 14 Kecamatan, yang mana meliputi 45 Kelurahan, mencakup 617 RW dan 2.535 RT. sejak 2017 kota yogyakarta di pimpin oleh Wali Kota Haryadi Suyuti dan Wakil Kota Herow Poerwadi.
Kota Yogyakarta terbentang antara 110°24’19”–110°28’53” Bujur Timur dan antara 07°15’24”–07°49’26” Lintang Selatan. Kota ini terletak di tengah-tengah Provinsi DIY, dengan batas-batas wilayah: di sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Sleman; di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Sleman; di sebelah selatan berbatasan Kabupaten Bantul; sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Sleman.
Wilayah Kota Yogyakarta hanya 1,02 persen (32,5 Km2) dari luas wilayah Provinsi DIY. Jarak terjauh dari utara ke selatan kurang lebih 7,5 km dan dari barat ke timur kurang lebih 5,6 km.
Budaya yang Kaya dan Beragam
DIY memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam. Salah satu contohnya adalah Keraton Yogyakarta, sebuah istana yang menjadi tempat tinggal resmi sultan. Keraton ini merupakan salah satu pusat kebudayaan Jawa yang masih aktif hingga saat ini. Wisatawan dapat mengunjungi Keraton Yogyakarta dan menyaksikan pertunjukan seni tradisional seperti tari, gamelan, dan wayang kulit.
Selain itu, DIY juga memiliki banyak museum yang menampilkan koleksi seni dan artefak bersejarah. Museum Sonobudoyo, misalnya, menampilkan berbagai jenis seni dan budaya Jawa, sedangkan Museum Affandi menghadirkan karya-karya seniman terkenal Indonesia, Affandi. Wisatawan dapat mengunjungi museum-museum ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan sejarah DIY.
Kota Pelajar
Kota Pelajar ini berhasil pula meraih penghargaan sebagai kita Cerdas versi Harian Kompas melalui Penilaian berdasarkan indeks Kota cerdas Indonesia (IKCI)2018. Sebelumnya Kota Yogyakarta meraih penghargaan yang sama pada tahun 2015.
Kota pelajar ini berhasil pula meraih penghargaan sebagai Kota Cerdas versi Harian Kompas melalui penilaian berdasar Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018. Sebelumnya, Kota Yogyakarta juga berhasil meraih penghargaan yang sama pada tahun 2015.
Selain itu, Kota Yogyakarta juga pernah ditetapkan sebagai Kota Kebudayaan ASEAN (ASEAN City of Culture) ke-5 untuk periode 2018 hingga 2020. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri ASEAN bidang kebudayaan dan kesenian (ASEAN Ministers Responsible for Culture and Arts/AMCA) pada tahun 2018 bertepatan dengan terlaksananya pertemuan AMCA yang ke-8 di Yogyakarta.
Pariwisata yang Menarik Di Daerah Istimewa Yogyakarta
DIY juga terkenal dengan pariwisatanya yang menarik. Salah satu atraksi utama adalah Candi Borobudur, sebuah candi Buddha abad ke-9 yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi ini merupakan salah satu keajaiban arsitektur dunia dan menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Wisatawan dapat mengunjungi Candi Borobudur untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan menikmati pemandangan alam sekitarnya.
DIY juga memiliki banyak pantai yang indah, seperti Pantai Parangtritis dan Pantai Indrayanti. Pantai Parangtritis terkenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan, serta legenda dan mitos yang melingkupinya. Pantai Indrayanti, di sisi lain, menawarkan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai-pantai ini sambil menikmati aktivitas seperti berenang, berselancar, atau sekadar bersantai di tepi pantai.
Tidak hanya itu, DIY juga memiliki banyak tempat wisata alam lainnya, seperti Gunung Merapi dan Goa Jomblang. Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, dan wisatawan dapat melakukan pendakian atau tur jeep untuk menikmati pemandangan yang spektakuler. Goa Jomblang, di sisi lain, adalah gua alam yang menakjubkan dengan formasi batu kapur yang indah. Wisatawan dapat menjelajahi gua ini dan menyaksikan keindahan stalaktit dan stalagmit di dalamnya.
Kuliner yang Lezat Daerah Istimewa Yogyakarta
Tidak lengkap rasanya jika mengunjungi DIY tanpa mencicipi kuliner khasnya. DIY memiliki berbagai hidangan lezat yang dapat memanjakan lidah Anda. Salah satu hidangan yang terkenal adalah Gudeg, sebuah hidangan nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, ayam, telur, dan sambal krecek. Selain itu, ada juga Bakpia, sejenis kue yang terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan berbagai macam isian, seperti kacang hijau, cokelat, dan keju.
DIY juga memiliki banyak kedai kopi yang menawarkan kopi tradisional Jawa yang nikmat. Salah satu kedai kopi yang terkenal adalah Kopi Joss, di mana kopi panas ditambahkan dengan arang panas yang memberikan rasa yang unik. Wisatawan dapat mencoba berbagai hidangan dan minuman khas DIY untuk merasakan kelezatan kuliner lokal.
Kesimpulan
Yogyakarta adalah tempat yang istimewa dengan kekayaan budaya dan pariwisata yang unik. Dari Keraton Yogyakarta hingga Candi Borobudur, DIY menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Selain itu, kuliner khas DIY juga tidak boleh dilewatkan. Jadi, jika Anda mencari destinasi yang kaya budaya dan menarik, DIY adalah pilihan yang sempurna.