Budaya Bengkulu dan Mengenal Keberagamannya

a large building with a large lawn in front of it

Budaya Bengkulu adalah sebuah provinsi yang berada di Pulau Sumatera, Indonesia. Ibu kota provinsi Bengkulu terletak di Kota Bengkulu.

budaya bengkulu

Provinsi ini terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatra dan pantai barat di bagian Selatan Pulau Sumatra yang berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung di wilayah sekitarnya. Pada tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini sebanyak 2.091.314 jiwa, dengan kepadatan 105 jiwa/kmĀ².

Sejarah

Provinsi Bengkulu terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatera dan berada di pantai barat bagian Selatan Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan garis pantai Samudera Hindia di sisi barat provinsi tersebut. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 19.919,33 km2, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi terkecil urutan pertama di daratan Pulau Sumatera dan provinsi terkecil urutan kesepuluh di Indonesia. Namun, apabila di tambah dengan provinsi yang berbentuk kepulauan yang terpisah dari daratan Pulau Sumatera, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi terkecil urutan ketiga dari sepuluh provinsi yang terdapat di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

budaya bengkulu

Di wilayah Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.

Masuknya Bangsa asing

British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada. Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa Inggris Cut Land yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.

Sejak tahun 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.

Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.

Temuan Besar

Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.

Peta Pesisir Barat Bengkulu di tahun 1916 yang dimasukkan ke Lampung pada tahun 1964.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Pada masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istrinya.

Setelah Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Wilayah Bengkulu dahulu juga meliputi Kawedanan Krui yang meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat saat ini. Akan tetapi, berdasarkan hasil plebisit pada tahun 1951, Krui menjadi bagian dari Lampung[8]. Pada tanggal 18 November 1968 Bengkulu menjadi provinsi Indonesia ke-26

Bengkulu adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya. Terletak di Pulau Sumatera, provinsi ini memiliki sejarah panjang dan beragam etnis yang memberikan warna tersendiri dalam kehidupan masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang budaya Bengkulu yang unik dan menarik.

1. Tari Serampang Dua Belas

budaya bengkulu

Tari Serampang Dua Belas adalah tarian tradisional Bengkulu yang memiliki makna yang dalam. Tarian ini menggambarkan perjuangan rakyat Bengkulu melawan penjajah Belanda pada abad ke-19. Gerakan tari yang indah dan dinamis menggambarkan semangat dan keberanian para pejuang Bengkulu. Tarian ini sering ditampilkan dalam acara-acara budaya dan perayaan di Bengkulu.

2. Rumah Adat Bengkulu

Rumah adat Bengkulu, yang dikenal sebagai Rumah Bubungan Tinggi, merupakan salah satu warisan budaya yang harus dijaga. Memiliki ciri khas atap yang tinggi dan ukiran yang indah. Bubungan Tinggi biasanya digunakan untuk acara-acara adat dan menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar. Melihat keindahan arsitektur rumah adat Bengkulu adalah pengalaman yang tak terlupakan.

3. Makanan Khas Bengkulu

Bengkulu juga terkenal dengan makanan khasnya yang lezat dan unik. Salah satu makanan khas yang terkenal adalah Pempek. Pempek adalah makanan yang terbuat dari ikan yang digiling dan dicampur dengan tepung sagu. Makanan ini kemudian digoreng dan disajikan dengan kuah cuka yang khas. Selain Pempek, ada juga makanan lain seperti Mie Celor, Kerupuk Kulit, dan Lempok Durian yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bengkulu.

4. Festival Budaya Bengkulu

budaya bengkulu

Bengkulu juga memiliki berbagai festival budaya yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Festival Tabot. Festival ini merupakan perayaan tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu dalam rangka mengenang dan menghormati para pahlawan Bengkulu. Festival Tabot diadakan setiap tahun pada bulan Muharram dan diikuti oleh berbagai acara seperti pawai budaya, pertunjukan seni, dan pentas musik tradisional.

5. Kerajinan Tangan Bengkulu

Bengkulu juga terkenal dengan kerajinan tangan yang indah dan kreatif. Salah satu kerajinan tangan yang terkenal adalah Anyaman Tikar. Tikar Bengkulu terbuat dari daun pandan yang dianyam dengan teknik tradisional. Tikar ini biasanya digunakan sebagai alas tidur atau hiasan dinding. Selain itu, Bengkulu juga terkenal dengan kerajinan anyaman bambu, keramik, dan ukiran kayu yang sangat indah.

Bengkulu merupakan tempat yang kaya akan budaya dan tradisi yang menarik untuk dijelajahi. Keberagaman budaya Bengkulu memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi para pengunjung. Dengan menjaga dan melestarikan budaya Bengkulu, kita dapat memperkaya warisan budaya Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *